Rabu, 31 Desember 2014

Cara Terbang Dengan Aman


pesawat-terbang-propeller
Pesawat Terbang N250
Pesawat terbang merupakan alat transportasi yang paling aman bila dibandingkan dengan moda transportasi lainnya dengan cara menghitung jumlah penumpang yang diangkut dikalikan jarak tempuhnya kemudian dibagi dengan jumlah korban saat kecelakaan. Namun demikian ini tidak berarti bahwasanya sebuah penerbangan nihil dari situasi bahaya, emergensi hingga kecelakaan fatal.
 
Untuk itu salah satu upaya yang disarankan saat duduk di cabin pesawat terbang adalah dengan tetap mengenakan sabuk pengaman. Memang pada saat pesawat sudah sampai ketinggian untuk terbang datar (cruising) tanda wajib kenakan seat belt dimatikan. Namun tetap saja direkomendasikan untuk senantiasa mengenakan alat pengaman tersebut.

Apalagi pada musim hujan di mana di langit banyak terdapat gumpalan awan yang mungkin saja dapat mengguncang laju pesawat terbang. Atau bisa jadi terjadi pada wilayah tertentu di mana tekanan udara berbeda secara drastis. Maka ini dapat menimbulkan turbulensi dimana tiba-tiba pesawat yang anda tumpangi serasa anjlok ke bawah secara tepat. ( lihat juga - lowongan kerja penerbangan )

Bagi yang tidak sedang mengenakan sabuk pengaman maka bisa terlempar ke atas sehingga membentur langit-langit kabin pesawat. Hal semacam ini beberapa kali terjadi sebagaimana dapat kita simak di berita. Para penumpang juga dianjurkan buang air saat di bandara supaya di pesawat tidak perlu ke kamar kecil. Sebab kadang cuaca tidak dapat diprediksi. Para penumpang pesawat juga mesti tidak mengaktifkan telepon selular supaya sinyalnya tidak mengganggu sistem navigasi pesawat yang tengah mengudara.


Blog lainnya :

Selasa, 09 Desember 2014

Kebocoran Minyak pada Boeing 777



Kebocoran Minyak pada Boeing 777 - Akibat adanya kebocoran minyak pada pesawat milik Asiana Airlines, penerbangan mengalami penundaan hingga sekitar 17 jam. Kebocoran terjadi pada salah satu mesin jenis turbofan itu. Hal tersebut terdeteksi sewaktu pesawat terbang mau lepas landas di salah satu bandara di Amerika Serikat.
 
asiana-airlines
ilustrasi B-777
Kejadian ini menjadikan kru maskapai penerbangan tersebut terpaksa melakukan evakuasi terhadap sekitar 200 penumpang untuk diinapkan di hotel di dekat bandara. Sementara itu, upaya perbaikan pun dikerjakan secepat mungkin agar tidak terlalu membuat para penumpang terlalu kecewa.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah alias upaya antisipasi akan terjadinya kegagalan saat melakukan penerbangan. Kejadian kurang mengenakkan ini hanya selang beberapa hari saja dengan kecelakaan pesawat sejenis yang sempat menewaskan sebagian kecil penumpang. ( Lihat juga lowongan kerja penerbangan )

Sepertinya sejauh saya memantau berita penerbangan, banyak pemberitaan terkait masalah yang terjadi pada pesawat-pesawat buatan perusahaan asal Amerika, Boeing. Mungkinkah ada beberapa kesalahan yang berkaitan dengan desain pesawat terbang. Sebab baru-baru ini juga terdapat pemberitaan terkait gugatan para korban pesawat milik Asiana Airlines kepada produsen asal pesawat terbang yang mereka tumpangi.